Postingan

PROBLEMATIKA PJJ DALAM PERSPEKTIF PESANTREN SALAF

PENDAHULUAN Beredarnya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 yang menghimbau masyarakat untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah bukan hanya berlaku untuk sekolah-sekolah umum saja, melainkan juga berimbas ke ranah pesantren. Pesantren secara umum melakukan seluruh aktivitasnya secara monoton dalam lingkupnya sendiri. Utamanya pesantren salaf yang seluruh kegiatannya terpusat pada belajar dan mengaji. Namun demi melaksanakan anjuran pemerintah tersebut, mau tidak mau beberapa pesantren salaf harus ikut menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh. Pesantren salaf yang pembelajarannya terfokus pada kitab-kitab mu'tabaroh dan metode klasikal menemukan masalah yang cukup kompleks dalam menghadapi pandemi covid-19. Dimana kegiatan yang biasanya diisi dengan face to face menjadi berkutat pada sistem dan jaringan. Kurangnya fasilitas belajar turut menghambat penyelenggaraan KBM, seperti kitab, buku pegangan, fasilitas diskusi, dan...

Kaleidoskop Pendidikan Indonesia

Di tahun 2022, tercatat sebanyak 273 juta jiwa hidup diatas tanah Indonesia. Didalamnya terdapat 52 juta pelajar, 3 juta guru, dan 217 ribu sekolah. Berangkat dari hal tersebut, Indonesia menempati peringkat ke-4 sistem pendidikan terbesar di dunia setelah India, China, dan Amerika. Namun, apakah kualitas pendidikan Indonesia berbanding lurus dengan fakta kuantitas tersebut? Kalian pasti tahu jawabannya. Tidak. Berdasarkan Program for International Student Assessment atau PISA (2021) Indonesia menempati peringkat ke 70 dari 79 negara dalam hal matematika. Peringkat 67 untuk sience dan 66 untuk reading. Parah sekali bukan? Sebenarnya apa yang terjadi dengan pendidikan Indonesia? Apakah masih memungkinkan untuk diperbaiki? Pros and Cons Pendidikan Indonesia Pemerintah Indonesia sudah mencanangkan 549,5 T untuk sektor pendidikan atau sekitar 20% dari APBN. Tapi kenyataannya, kontribusi di sektor pendidikan tersebut dapat dikatakan rendah, yakni sebesar 3,8% kepada GDP. Nominal ini berada ...

Menelisik Peran Santri Untuk Negeri

Memperingati Hari Santri Nasional 2023 yang jatuh pada 22 Oktober, tentunya kembali mengingatkan kita bahwa santri harus menjadi aktor utama dalam membuat arus perubahan yang positif. Momentum peringatan Hari Santri dapat menjadi sarana untuk kembali menyegarkan ingatan terkait peran santri sebagai lokomotif perubahan. Harapan kita ke depan, santri harus bisa menjadi subjek. Pemimpin perubahan harus dari santri. Hal itu menunjukan praktek implementasi kita mengaji di madrasah dan kiai, tidak berhenti di ruang madrasah semata. Spirit menjadi santri tidak boleh padam dan termakan perubahan zaman. Santri harus senantiasa mendalami berbagai khazanah keilmuan dan menguatkan nalar kritis. Lebih lanjut, penguasaan santri terhadap berbagai disiplin ilmu dunia harus senantiasa beriringan dengan nilai akhlak mulia. Musuh santri saat ini bukan lagi koloni, tetapi justru yang terdapat dalam diri sendiri. Adalah kemalasan yang kerap bersarang di hati sehingga enggan belajar dan mengaji. Ya, Nab...

Menjadi Santri Sportif

Suasana akhir bulan seperti ini, tentunya banyak fenomena miris, uang saku menipis, jajan habis, dan perut kembang kempis. Seiring hal tersebut, maka mulai banyak basa-basi dilayangkan, surat-surat berterbangan, dan ribuan pesan minta sambang. Isi pesan pun bermacam-macam, ada list jajan seperti warung hendak kulakan, ada juga yang menceritakan segala keluh kesah yang penuh kesedihan.  Lumrahnya santri yang baru mondok, segala hal pasti diceritakan. Mulai dari banyak jemuran berjatuhan, sandal yang menjadi korban ghosoban, uang hilang, kaki dan tangan yang mulai gudikan, dan teman-teman yang katanya hidupnya penuh dengan sindiran. Akhirnya, fasilitas telepon yang harusnya ajang bertanya kabar, malah jadi tempat air mata jatuh berhamburan. Bukan kabar baik yang tersampaikan, justru banyak keluhan berdatangan. Katanya tidak betah, karena teman-temannya diajak kompromi susah. Katanya tidak kerasan, karena yang didengar setiap hari hanya sindiran. Katanya kepingin boyong, karena banyak...

Cinta dalam Diam adalah Caraku Menunjukkan Cinta yang Paling Dalam (Menelisik Cinta dalam persepsi Nabi Yusuf-Zulaikha)

Siapa diantara kalian yang cintanya kepentok peraturan pondok? Berujung diam-diam mencintai, eh, giliran akhirussanah malah berpisah. Atau ditinggal ‘dada’ ketika wisuda tiba. Tenang, masih ada jalur langit yang bisa dicoba. Eits, bercanda. Kata para pujangga, cinta adalah kata beribu makna. Tak ada wujudnya, tapi semua orang bisa merasa meski tak tahu definisinya apa. Yang jelas, cinta sama seperti hal-hal lainnya, punya konskuensi positif-negatif, maslahat-mafsadat, hingga profit-defisit padanya. Lantas, jika santri seperti kita yang jatuh cinta harus bagaimana? Urusan mencintai memang tak bisa direncana. Entah itu murni benar-benar cinta atau ada tebengan setan dibaliknya. Cinta juga kerap hadir tiba-tiba, meskipun juga sering hilang tiba-tiba. Cinta hadir dalam hati dan jiwa. Maka, konstitusi tertingi manapun tidak bisa menghukumi rasa cinta. Termasuk di pesantren, rasa cinta tidak dilarang, namun yang dilarang adalah cara mengekspresikan cinta. Karena, cinta di pesantren itu mafsa...